Tiap Hari Dia Berharap
Akan Pertemuan Dengannya
Hinggga Suatu Malam,
Citanya Terwujud
Bulan hadir
Dalam Sebuah Bejana Berisi Air
Pungguk Menjaga Bejana itu
Dengan Sepenuh Perasaan
Ditungguinya Sepanjang Waktu
Jangan Sampai Pencuri Bulan Datang
Dan Mengambil Kekasihnya
Namun, ketika pagi menjelang
Sang Bulan Pergi dari dalam Bejana
Meninggalkan Pungguk Yang Merana
Meratapi Cintanya Yang datang
dan Bersamanya Begitu Singkat
Tak Disadarinya
Yang Menemaninya Semalam
Hanya bayang sang Rembulan
Sementara...
Jauh di langit sana
Bulan tak pernah menyadari
Seseorang Menangis Untuknya
Bahkan, Seandainya Ia Tahu...
Pastilah Dia Tak Perduli
Karena Bulan adalah Bulan
Yang Cantik dan Rupawan
Dan Ditakdirkan Tak Berhati
Labels: Pungguk