Sunday, December 24, 2006, posted by TanpaMakna at 11:36 AM

- Ada yang bilang, cinta datang dari mata turun ke hati alias cinta yang timbul disebabkan keindahan fisik dari sang tercinta. Biasa pula disamakan dengan cinta pada pandangan pertama (love at first sight).

- Orang Belanda berkata, cinta datang dari perut naik ke hati. Bangsa ini percaya, cinta bisa datang lewat makanan yang enak. Makanya seorang perempuan (maafkan Saya kaum feminis, ini bukan pendapat Saya) mesti pintar masak agar bisa memikat hati lelaki.

- Pepatah Jawa berbunyi, wating trisno jalanin suko kulino (tolong dikoreksi ya kalau salah eja) yang artinya cinta datang karena sering berjumpa.

- Grup Band Dewa 19 lewat lagunya "Risalah Hati" berpendapat cinta bisa datang pada Saya, Anda, Dia, Mereka, bila mau memberi sedikit waktu pada orang yang mencintai kita. Meski pada awalnya kita tak menyukai orang tersebut. Penggalan lagunya kayak gini :
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta.
Beri sedikit waktumu agar cinta datang karena telah terbiasa"

- Adapula yang berpandangan cinta itu Sesuatu yang secara tiba-tiba ada. Datang tak diundang dan pergi tak diantar (kayak jalangkung ya?). Dia muncul sering di saat dan waktu yang tak terduga, timbul pada orang yang tak kita sangka sebelumnya. Mungkin mirip intuisi, sebuah perasaan yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita dan tinggal menunggu waktu untuk dikeluarkan ataupun keluar dengan sendirinya.

- Agamawan dan Rohaniawan bilang, cinta itu datang dari sang Pencipta. Dialah yang memberikan kita karunia (musibah?) bernama cinta. Orang Islam percaya dan meyakini, masalah hati adalah masalah ghoib. "Allahlah yang maha kuasa membolak-balik hati manusia", begitulah keyakinan mereka. Allahlah yang menjadikan perhiasan-perhiasan dunia (terutama perhiasan paling elok di dunia : wanita) segalanya tampak indah bagi pandangan manusia. Dan kalau kita meyakini cinta tempatnya di hati (bukan diperut apalagi di kelamin) tentu kitapun percaya perasaan ini datangnya dari Yang Maha Mengasihi lagi Menyayangi (Ar-Rahman-Ar-Rahim).

-Ada pula yang menyamakan cinta sebenarnya sama datangnya dengan nafsu. Yaitu berawal dari perasaan ingin memiliki dan menguasai secara mutlak. Cinta (kalau itu bisa dinamakan cinta) yang datang lewat jalan ini akan berujung pada sifat posessif dan egois.

- Cinta dapat pula timbul karena rasa penasaran terhadap seseorang atau sesuatu. Tak diacuhkan, ditolak, tak diterima, bagi umumnya manusia jelas akan menimbulkan kejengkelan. Namun, bagi sebagian orang, hal tersebut justru menimbulkan rasa penasaran, yang sering melahirkan obsesi untuk menaklukkan sumber rasa penasarannya tersebut. Ibarat pendaki gunung, yang mencintai gunung karena beratnya tantangan untuk menggapai puncaknya. Tetapi, cinta ini jarang bertahan lama. Cinta macam ini akan memudar begitu sang pencinta telah kehilangan sensasi misterius dari sang tercinta. Seperti pendaki gunung yang telah berhasil ke puncak gunung, kepuasannya hanya akan berlangsung sementara untuk kemudian, sang pendaki akan mencari gunung lain yang lebih tinggi, lebih menantang, lebih misterius, untuk menjadi 'korban' selanjutnya.

Labels: