Monday, December 25, 2006, posted by TanpaMakna at 1:29 PM
Aku Merasa Kehilangan
Tanpa Tahu Apa Yang Telah Kutemukan
Aku Merasa Menemukan
Tanpa Tau Apa Yang Telah Kucari
Aku Merasa Mencari
Tanpa Tau Apa Yang Telah Hilang
(dikutip dari film "Cinta Pertama (Sunny)")

Setelah hampir tiga bulan tak bersamanya, perlahan-lahan aku mulai terbiasa. Terbiasa dengan sepi, terbiasa dengan sedih, terbiasa dengan hampa, terbiasa tanpa renyah tawanya, terbiasa tanpa candanya, terbiasa tanpa manjanya, terbiasa tanpa lembut wajahnya, terbiasa tanpa halus suaranya, terbiasa tanpa binar indah matanya, terbiasa hidup tanpa harapan kan bersatu selamanya dengannya. Aku telah berhasil meyakinkan (membohongi?) diri, hidupku masih baik-baik saja, perjalananku masih panjang, dan akan ada gadis yang lebih baik darinya.

Hanya satu yang belum bisa kusingkirkan dari pikiranku saat ini, perasaan kehilangan sesuatu. Aku sebenarnya telah biasa mengalami yang namanya sakit karena gagal dalam percintaan. Tetapi, tak pernah kualami perasaan seaneh ini, perasaan seolah-olah ada yang telah diambil dari dalam diriku, entah apa itu. Ruang kosong terbentuk, tanpa tahu bagaimana kuharus menambalnya.

Daripada berpusing-pusing terus, mungkin ada baiknya bila kulogikakan saja apa yang hilang itu, dan kudata hal baru yang telah kutemukan sejak kepergiannya. Kawan, aku telah membuat timbangan apa yang hilang dan apa yang timbul setelah kepergiannya. Dengan menuliskannya dan membaginya bersamamu Kawan, aku berharap dapat memberiku kekuatan dan semangat baru.

Ini daftarnya :

Yang Timbul Setelah Kepergiannya :

1. Semangatku untuk mengejar cita-cita lamaku untuk dapat bekerja di luar negeri timbul kembali. Sejak awal desember 2006 lalu, aku setiap senin sampai sabtu rutin mengikuti kursus bahasa Korea di Imseko. Dan, Sabtu kemarin (23/12/2006) aku telah mengisi formulir KLPT (Korean Language Proficiency Test alias TOEFL ala Korea). KLPT ini merupakan salah satu syarat untuk bekerja di Korea Selatan. Waktu bersamanya, cita-cita ini sempat kukubur, karena tak rela jauh darinya.

2. Hobiku berkawan timbul lagi. Aku kembali bersosialisasi dan menjalin kontak dengan keluarga, sahabat dan teman lamaku. Teman-temanku waktu di Unhas, di IAIN, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman waktu ikut Diklat Jurnalistik, eks pacar, pacar yang telah dilupakan, kenalan, kembali kujalin silaturrahmi dengan mereka. Selain kujadikan tempat berbagi, juga sambil cari-cari peluang. Siapa tahu bisa dapat pekerjaan baru atau pendamping hidup baru. Aku juga log-in di Friendster, jalan-jalan ya ke FS-ku (Ayya1982@hotmail.com). Dulu, ketika masih bersamanya, rasanya aku tak perlu punya banyak kawan. Karena bagiku, selain kekasih yang baik, dia juga teman yang sabar dan pengertian. Lalu, buat apa lagi cari yang lain, kalau sudah ada makhluk "sesempurna" itu yang mengisi hari-hariku?

3. Kegemaranku menulis timbul kembali. Nih, buktinya sekarang kalian bisa baca blogku kan? Kebahagiaan sebelumnya melenakanku dan mematikan inspirasiku. Kesedihan membangunkan (meski dengan cara yang sedikit kasar) dan membangkitkan kembali gairahku berkarya.

4. Aku jadi bertambah gemar membaca, terutama buku-buku yang bisa menjadi obat bagi hati. Seperti buku-buku tentang tasawwuf.

5. Pengeluaranku jadi lebih terkontrol. Pengeluaran buat jalan sama dia, beli pulsa buat nelpon dia, buat penampilan ketika ketemu dia, sudah tak ada lagi dalam pos anggaranku. Bisa hemat nih (secara teori sih, prakteknya tidak).

Nah, itu hal-hal baru yang timbul setelah kami putus. Lalu apa saja yang hilang semenjak dia tidak bersamaku? Berikut ini listnya :

1. Hati dan perasaanku hilang.
2. Kebahagiaanku hilang.
3. Harapanku hilang.
4. Kegembiraanku akan hari libur karena disaat itulah kami bisa bertemu (kami berdua bekerja), hilang.
3. Waktu-waktu indah ketika bersamanya, hilang.
4. Kebiasaan pengantar tidurku yaitu mendengar suaranya lewat telepon, hilang.
5. SMS-SMSnya yang membuatku bergairah mengawali, melewati, dan mengakhiri hari, hilang.
6. Kekasih, sahabat, calon istri idamanku, tempatku berbagi suka dan duka, hilang.
7. Kehangatan kedua orang tuanya (yang sungguh sangat kuharap bisa menjadi mertuaku), hilang.

Nah, itulah kawan daftar yang telah kubuat. Ternyata, tak terlalu buruk kan hidupku tanpanya ?

Labels:

 
4 Comments:


At December 25, 2006 at 1:38 PM, Anonymous Anonymous

selamat datang di komunitas blogger Makassar..
komunitas semua orang ji di sini, termasuk dirimu :)

 

At December 25, 2006 at 1:38 PM, Anonymous Anonymous

ah satu lagi blogger makassar :D
salam kenal nah!

 

At December 26, 2006 at 2:16 PM, Blogger adhie

asalamu alaikum,
jangan terlalu sedih my bro. yang jelas mari kita tata kembali target kita 2007 ini.bukan dia ji toch pilihan terakhirmu? yang pasti, masa depanmu bisa lebih mantap untuk memilih yang lebih baik...

 

At December 29, 2006 at 12:05 PM, Blogger Ria

mmm jng sedih ya...pasti suatu saat menemukan yg terbaik